Jakarta - Pernah merasakan akun Facebook Anda dibajak
pihak lain? Tentu hal itu menjadi masa-masa paling mendebarkan. Sebab,
bukan tidak mungkin akun Anda dimanfaatkan untuk mencari keuntungan oleh
si pembajak.
Ahmad Alkazimy dari Indonesia Computer Emergency
Response Team (Id-CERT) menyatakan bahwa pihaknya dalam beberapa pekan
terakhir telah menerima 3 permintaan pemulihan terkait dengan kasus
pembajakan akun Facebook. Ketiga kasus tersebut adalah:
1. Satu
akun dibajak pada awal Maret 2012, email asli dan nomor telepon akun
telah diganti dengan akun email dan nomer telepon si pembajak. Untuk
kasus ini, si pembajak meminta transfer sejumlah uang kepada korban dan
mengancam untuk melakukan penghapusan grup milik korban (karena korban
memiliki grup di Facebook).
2. Satu akun dibajak pada awal Maret
2012, email asli dan nomor telepon belum diubah, namun mengancam korban
untuk menyetorkan uang. Akun berhasil dipulihkan dalam waktu 1 minggu
setelah pelaporan.
3. Satu akun dibajak sekitar 1 tahun yang
lalu, korban telah melaporkan kepada penegak hukum, email dan nomor
telpon korban telah diganti dengan kontak si pembajak, kemudian si
pembajak meminta transfer uang kepada seluruh teman akun yang dibajak.
"Akun
berhasil dibekukan dalam waktu 24 jam setelah Id-CERT meminta akun
tersebut dibekukan/dimatikan sesuai permintaan dari korban," tukas Ahmad
kepada detikINET.
Menyikapi ketiga kasus di
atas, Id-CERT telah berkoordinasi dengan kontak utama Facebook dan
respons mereka adalah sebagai berikut:
1. Untuk masalah pembajakan umum, silakan menempuh prosedur 'terbajak' di Facebook melalui URL: https://www.facebook.com/hacked
2. Fase yang berlaku di Facebook:
a.
Fase Darurat: fase ini yang ditempuh Id-CERT bersama dengan Facebook.
Dalam fase darurat ini, akun pembajak dan terbajak (korban) akan
dibekukan oleh pihak Facebook. Pembekuan adalah harus sesuai permintaan
dari pemilik akun yang asli, apakah akan bersifat sementara, ataukah
permanen. Laporan dapat dikirim ke cert@cert.or.id.
b. Fase
Pemulihan: fase pemulihan ini mengikuti prosedur yang terdapat dalam
poin 1 di atas, pemilik akun asli harus menempuh opsi 1. Pemilik akun
yang asli akan dihubungi langsung oleh pihak Facebook tanpa melalui
Id-CERT.
"Sangat disarankan bagi para pengguna yang akunnya
terbajak menempuh opsi pertama di atas. Opsi kedua ditempuh hanya bila
tidak ada respons sesuai dengan jangka waktu yang diberikan dalam
prosedur pemulihan," Ahmad menandaskan.